Aku sudah beberapa kali membaca sinopsis tentang buku Gadis Jeruk ini. Pertama melihat buku ini dilouncing di Malang, setahuku di toko buku Toga Mas dan Gramedia MATOS. Entah apakah ditempat lain sudah ada saat itu. sampai detik aku menulis ini aku belum pernah membaca buku aslinya kecuali pada sinopsis yang banyak ditulis di situs - situs pribadi. ada beberapa tulisan yang hanya sekedar copas. jadi terkadang beberapa artikel yang sama kubaca berulang - ulang. semua resume sama tidak memperjelas padaku siapa Gadis Jeruk itu sebenarnya. beberapa tulisan hanya memberikan gambaran awal dan beberapa sinopsis tentang teleskop ruang angkasa hubble dan filosofi tentang pemaknaan hidup sampai akhirnya aku membaca sebuah situs yang memuat kesimpulan beberapa pembaca buku Gadis Jeruk (mungkin dari beberapa negara) karena bahasa yang digunakan bukan hanya bahasa Indonesia dan Inggris, tetapi juga Arab dan beberapa negara yang tidak kutahu.
hal baru yang dapat kutangkap dari situs itu hanya sebuah kaliamat :
"akhirnya
Georg tahu kalau Gadis Jeruk adalah ibunya, Veronika (Gadis Jeruk), dan lelaki dalam
Toyota putih adalah Jorgen, ayah tirinya sekararang (dulu mantan pacar
ibunya)"
Ini hal yang baru kutahu setelah sekian kali mencari sinopsis ceritanya selama rentang waktu yang cukup lama.rasanya senang tiba - tiba tahu sesuatu yang baru hari ini ^__^ hahahhaha. jadi ingin sekedar berbagi.
dibawah ini beberapa sinopsis yang cukup bagus dari pada beberapa sinopsis kebanyakan. Bagi kalian yang belum tahu tentang Gadis Jeruk. sinopsis ini menceritakan cerita lebih global isi didalamnya.
Seorang anak laki-laki yang berumur 15 tahun bernama Georg Roed kehilangan
ayah kandungnya ketika ia berumur 3 setengah tahun. Ia mengetahui riwayat cinta
ayahnya pada Gadis Jeruk melalui surat wasiat ayahnya yang ia tulis sebelum
meninggal khusus ditujukan untuk anaknya yaitu Goerge sendiri, dan ditemukan
oleh neneknya seurat itu di kereta dorong.
Dalam surat itu ayahnya menceritakan kisah cintanya ketika ia berumur 19
tahun yang bertemu dengan seorang gadis yang sedang mambawa sekantong penuh
buah jeruk di pelukannya, memakai anorak tua (kemeja) berwarna orange. Pertama
kali ayahnya bertemu itu ialah di sebuah trem, kendaraan yang membawanya pulang
setelah jam kuliah beres. Ia membuat suatu kesalahan sampai jeruk-jeruk yang
ada dipelukan si Gadisn itu berjatuhan dari kantongnya. Jelas saja si Gadis itu
marah. Dari sisnilah sang ayah selalu memikirkan si Gadis, sampai ia memerikan
julukan Gadis Jeruk pada Gadis itu. Sang Ayah merasa ketika berpandangan di
trem tadi dengan si Gadis, ia telah mengenal lama si Gadis, dan merasa pernah
merasakan kehidupan bersamanya. Setelah kejadian, banyak kesimpulan-kesimpulan
yang ada di otaknya tentang Gadis Jeruk itu.
Untuk yang kedua kalinya, sang Ayah bertemu dengan si Gadis Jeruk, persis
seperti pertama kali ia bertemu, memakai anorak tua berwarna orange dengan
sekantong penuh jeruk di pelukannya. Mereka bertemu di sebuah café tempat sang
ayah dan teman-teman kuliah selalu datang setelah kuliah usai.
Sang Ayah memberanikan diri untuk duduk semeja dengan Gadis Jeruk. Keduanya
saling pandang. Si Gadis Jeruk menggenggam tangan sang Ayah, dan sang Ayah
malah bertanya “Kamu seorang Tupai”. Si Gadis Jeruk pergi dengan air mata
membasahi pipinya.
Rasa penasaran sang Ayah bertambah besar mengenai Gadis Jeruk itu. Sampai
membawanya ke sebuah pasar. Barangkali si Gadis Jeruk akan membeli jeruk-jeruk
itu di pasar. Untuk kedatanganyang ketiga kalinya ke pasar, barulah sang Ayah
melihat si Gadis Jeruk yang sedang membeli jeruk. Si Gadis Jeruk memilihmilih
jeruk dengan sangat teliti selama 30 menit. Sang Ayah mengikuti si Gadis Jeruk
itu sampai ia melihat Gadis Jeruk menaiki Toyota Putih dengan di sampingnya
duduk seorang laki-laki .
Malam Natal membawa sang Ayah bertemu lagi dengan si Gadis Jeruk. Namun kali
ini si Gadis Jeruk tidak dalam membawa sekantong penuh jeruk dan tanpa anorak
orange tuanya. Akhirnya sang Ayah bisa berbicara seperti layaknya. Tridak
seperti pertemuan-pertemuannya yang terdahulu.
Surat yang ditujukan padanya dari Gadis Jeruk, yang beralamatkan dari
Spanyol, membawa sang Ayah pergi juga ke Spanyol. Dengan tujuan ia ingin
bertemu dengan si Gadis Jeruk, namun ia tidak tahu siapa nama si Gadis Jeruk
itu. Di surat pun Gadis Jeruk itu tidak mencantumkan namanya.
Suatu malam setelah ia tiba di Spanyol, akhirnya ia bertemu juga dengan si
Gadis Jeruk, tanpa jeruk dan anorak orange tua. Dan ternyata mereka itu adalah
teman sejak kecil, dimana mereka suka bermain tupai. Sampai suatu waktu
memisahkan mereka karena si Gadis Jeruk harus pindah. Air mata mengisi
pertemuan mereka kali ini. Jeruk yang selalu dibawanya membawanya ke Spanyol
karena ia mengikuti kuliah seni lukis di Spanyol.
Sampai akhirnya Veronika, nama si Gadis Jeruk menikah dengan sang Ayah dan
melahirkan seorang anak yang diberi nama Georger Roed.
(sumber : http://nurannisaa7.wordpress.com/gadis-jeruk/)
blog yang menarik mbak...
BalasHapusterus berkarya. ku tunggu posting2 berikutnya ^^
baiklahhhh ^___^ yeee!!! kamu adalah pengunjung pertama setelah 1ooo tahun, karna itu kamu berhak mendapat stiker jrux. hohoohoohhoohhohoh terimakasih \^__^/
BalasHapus